Bagian
2 :
Selama istirahat , aku mendengar banyak
celotehan yang kurang berbobot yang mereka katakan . tapi sepertinya , sang
“snow white princess” menjadi tranding topic . bahkan di antara para kakak
–kakak kelas .
Di meja pojok kantin , sambil menghadap makan
siang dan meminum kopi kaleng yang ku beli dari mesin penjual otomatis . aku
menghabiskan selang waktu istirahat dengan merenung .
--sebegitu menariknyakah ? si snow white
princess itu ?
Pikiran yang mengganjal dalam hati . tapi
tunggu , “snow white princess “ adalah sebutannya . tapi siapa nama aslinya ?
lagi –lagi aku tidak teliti tentang nama seseorang .
Selang beberapa saat , orang yang baru saja
ada di benakku tiba tiba muncul . ada
apa ini ? ku do’akan panjang umur orang itu .
Dan orang itu adalah , sebut saja namanya
“snow white princess” . yang pasti itu nama samarannya . ma’af saja kalau aku
tidak tahu nama aslinya .
Dia memasuki zona kantin yang luas , sambil
berjalan dengan penuh gemulai . dia menarik perhatian seluruh orang yang
mengantri di kantin .
Rambut peraknya berkibar , wajahnya yang
cantik , postur tubuh yang proporsional . dari penampilannya , memang pantas
mendapatkan julukan “sempurna” .
Banyak orang yang mengikutinya , ingin menarik
perhatiannya sehingga bisa dia panggil dengan sebutan teman .
--Tidak –tidak , bukankah mereka itu lebih
mirip fans fanatik ?
Huh , melihat dia . aku hanya bisa melihat
pada diriku sendiri yang hampir tidak mempunyai seorangpun teman .
Julukan yang pantas apa ya ? bagaikan bumi dan
langit mungkin ? .betapa anehnya aku tidak mengetahui nama orang yang bahkan
teman sekelas ku sendiri , mungkin itulah alasan kenapa aku tidak punya banyak
teman hingga sekarang .
Sambil terus melihatinya mengantri , banyak
laki –laki yang terpesona dengan kecantikannya , rela menyerahkan antriannya
kepada si tuan putri itu agar dia bisa lebih dulu membeli makanannya .
Tiba –tiba . . . .
Tanpa ku sadari sedikitpun , sudah ada orang
yang mendekat disampingku . berbisik lirih dan aneh ,
“ apakah kau tertarik dengan “snow white
princess “ itu ? “
Lirikanku seketika melirik tajam pada sumber
suara , dia sepertinya mengerti betapa kagetnya diriku .
“ haha~ , kamu kaget ya ? . ma’af – ma’af . perkenalkan , namaku Inaban Riki . murid
baru yang sama sepertimu ”
“oh , aku juga . haruka harun , salam kenal .”
Bahaya ~ , orang ini memiliki aura aneh yang
menyeimuti seluruh tubuhnya . atau kalau biasa di sebut dengan . . . . .”aura
kecerdikan atau kelicikan “ .
“boleh aku duduk di sini , aku tidak kebagian
tempat duduk soalnya . hehe~”
Dia memiliki aura aneh itu , aku bisa
merasakannya . laki –laki ini adalah orang yang berbeda dari kebanyakan orang
–orang lainnya . dia bisa mendekatiku tanpa menimbulkan kecurigaan yang berarti
.
Setelah dia duduk berhadapan denganku , dia
hanya duduk menghadap makanannya , makananya memang makanan biasa , tapi
minuman kalengnya sama seperti minuman yang ku beli .
dia
lalu melipat tangannya dengan santai lalu mulai berbicara .
“ jadi haruka , apakah kamu tertarik dengan si
tuan putri itu ? “
“ di bilang tertarik sih enggak ya , lagi pula
itu tidak menguntungkan padaku “
“ hmm~ . . .seperti itu ya , kamu ini cukup
unik ya ? “
“ya begitulah , lagipula aku sendiri kurang
tahu tentang kepribadian si tuan putri itu sendiri , bahkan aku saja tidak tahu
namanya “
Begitu tenang saat berbicara , bahkan poker
face yang dia keluarkan membuatku kagum .
“ nilai ujian masuknya hampir semuanya
mendapatkan nilai sempurna , perwakannya cantik dan seorang atletis yang sangat
berbakat , itulah yuka haruna “
Seketika * !! * , aku mendengar sesuatu yang
ganjil dari omongannya . dan itu menurutku sangat menarik .
“ hoho~ , tidak heran kalau dia sangat
terkenal . itu mungkin membuatku tertarik , tapi yang membuatku lebih tertarik
adalah dari mana seorang sepertimu mendapatkan informasi tentang nilai ujian
masuk yang bahkan belum di umukan ? “
Aku mulai memberikan sebuah gertakan , sumber
informasi yang dia dapatkan membuat rasa ingin tahuku timbul di permukaan .
Bagaimana seorang siswa baru seperti dirinya
mendapatkan informasi yang begitu penting seperti hasil ujian masuk siswa baru
? .
Di sinilah aku menggunakan logika dan
imajinasi untuk berpikir , dan saatnya menggali informasi tentang siapa
sebenarnya Inaban Riki itu .
Dan semuanya ku mulai dengan sebuah gertakan
sederhana .
--pertanyaannya , apakah poker facemu akan
hancur dengan gertakan yang ku buat ?
Itulah yang kupikirkan sekarang .
“pertanyaan yang cukup bagus , aku mendapatkan
datanya dari fanspage sekolahan kok “
Dia menjawab dengan santai , bahkan senyuman
masih melekat di wajahnya .
--hmm~ masih bisa ngeles ya ? cukup menarik ,
bagaimana kalau begini ,
“apakah kamu pernah mendengar tentang grup
hacker terkenal bernama “radio market “ ? “
Wajahnya mulai serius melihatiku , nampaknya
umpan pertama telah termakan dengan baik.
“ap-. .
.apa maksudmu ? aku belum pernah mendengarnya kok “
Suara mulai gagap , tapi poker facenya masih
melekat kuat .
“haha~ masa sih ? , sayang sekali kalau kamu
belum tahu . tapi mereka itu adalah kelompok hacker terkenal yang bisa membobol
apa saja , bahkan mungkin bank data sekolahan bisa mereka bobol dengan mudah “
Dia mulai gugup , saatnya melanjutkan momentum
gertakan ini .
“ mungkin sekolah akan membawa hacker itu ke
rana hukum bila mereka tahu kalau bank data milik sekolahan mereka telah di
bajak , apa lagi sang pembajak adalah murid mereka sendiri , iyakan Inaban Riki
. atau mungkin bisa kita sebut dengan : “member radio market“ ? .”
Poker facenya sangatlah kuat , dia mempertahankan
postur wajahnya tanpa menimbulkan rasa kecurigaan sedikitpun karna kaget . itu
semua masih bisa dia pertahankan dengan keringat yang mulai bercucuran .
“haha~ haruka , kamu ini orangnya suka
bercanda ya ? memangnya apa yang membuatmu berpikir kalau aku adalah anggota
dari organisasi hacker tersebut . “
“itu mudah , pertama : dari mana kamu tahu
tentang hasil nilai tersebut ? . kedua : bagaimana kamu tahu tentang fanspage
sekolah yang terkunci hanya untuk anggota osis saja ? . ketiga dan yang paling
vital : sekolah kita memang sekolah dengan IT yang canggih , tapi tidak pernah
menaruh hasil penilaian pada website resmi mereka , apalagi hanya sekedar
fanspage . “
Dia diam seketika , tapi kembali menjawab ,
“oke , mungkin itu semua masuk akal . tapi
tidak ada bukti bahwa aku seorang hacker kan ? “
“mungkin , tapi imajinasiku menuntunku pada
kemungkinan bahwa kamu adalah seorang hacker “
Dia tercengang . memandangku seperti anak
–anak .
“ bukankah terlalu kekanak –kanakan memakai
imajinasi untuk menuduh orang ? “
“ mungkin , tetapi bila imajinasi di dasari
dengan logika . mungkin akan lain ceritanya “
“maksudmu ? . “
Dia memasang wajah yang mulai bertanya
–tanya .
“baiklah , pertama , kita punya sebuah
dasar pemahaman yang pasti , yaitu hasil nilai ujian tersebut .-”
Riki mulai melipat kedua tangannya ,
memperhatikan dengan seksama . akupun melanjutkan ,
“yang kedua adalah . . . . keadaan matamu
itu “
Spontan dia kaget , aku sudah menduganya .
dia mungkin berpikir apa hubungan semuanya dengan matanya itu .
“apa maksudmu ? “
“matamu itu menunjukkan bahwa kamu kurang
tidur , mungkin karna itu kamu memilih minuman yang sama sepertiku . yang kedua
adalah keadaan matamu yang agak merah itu , di samping begadang yang berlebihan
, hal itu bisa saja di sebabkan penggunaan monitor komputer yang berlebihan “
“jadi ? “
“kamu semalaman begadang untuk meng-hack
bank data sekolah , lagi pula kamu hanya bisa melakukannya tadi malam , karna
semua hasil ujian baru selesai di nilai tadi malam ! “
--skak match . kemenangan untuk diriku .
*pok –pok * suara tepuk tangan terdengar
jelas dari orang yang ada di depanku ini .
“luar biasa ! aku mengaku kalah . ya~ . .
walaupun kita tidak tanding apa –apa sih . “
Dia mengungkapkan rasa salutnya kepadaku ,
walaupun itu tidak terlalu membuatku bangga .
“hmm~ . . . .reaksi itu terlalu biasa loh ,
memangnya kamu tidak takut aku laporkan ke dewan kemahasiswaan ? “
“sebenarnya rasa takut itu membunuhku ,
tapi aku tahu bahwa kamu itu tidak akan melakuakan hal yang tidak mendatangkan
keuntungan padamu seperti melapor . ya kan ? “
--jadi dia berhasil membaca pikiranku ya ?
. orang yang sangat menarik .
“baiklah riki , bagaimana sebagai penutup
mulut , kamu akan menolongku bila aku
sedang membutuhkan bantuanmu ? “
“sepakat “
Win to win , keuntungan untukku .
keselamatan untuknya .
·
Inaban Riki , teman pertama yang aku
dapatkan saat masa smpku ini .
Komentar
Posting Komentar